310 Menganalisis substansi, strategi, dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah
MateriSMT 1. Aku Selalu Dekat Dengan ALLAH SWT; Berbusana Muslim dan Muslimah Merupakan Cermin Kepribadian Dan Keindahan Diri; Mempertahankan Kejujuran Sebagai Cermin Kepribadian; Al-Qur'an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku; Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW di Mekkah; Meniti Hidup dengan Kemuliaan; Materi SMT 2. Malaikat Selalu Bersamaku
Yaiturangkuman Materi PAI Kelas 10 Bab 5: Meneladani Perjuangan Rasulullah saw di Mekah. Meneladani Perjuangan Rasulullah saw di Mekah . Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu Pertama. Menurut beberapa riwayat yang ĆaÄ„iÄ„, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 tahun.
KEDUA MENDATANGKAN DUA KELUARGA. Langkah berikutnya adalah mendatangkan dua keluarga mulia; keluarga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan keluarga Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan beberapa sahabat lain yang memungkinkan, untuk dihijrahkan dari Mekah ke
Beliauhadapi semuanya dengan kesabaran dan tawakkal kepada Allah Swt. Adapun Hikmah yang dapat diperoleh dari sejarah dakwah Rasulullah pada periode Mekah, antara lain sebagai berikut : 1.Menyadari bahwa melalui kesabaran dan keuletan dalam berjuang menegakkan agama Allah pasti akan mendapat pertolongan Allah swt.
A3D5X. Pada awalnya Nabi saw. berdakwah secara rahasia dan hanya mengajak orang-orang terdekat saja. Orang pertama yang menerima dakwah Nabi adalah Khadijah, istrinya, kemudian Ali bin Abi Talib, sepupunya, dan Zaid bin Harisah, bekas itu, laki-laki dewasa yang pertama memeluk Islam adalah Abu Bakar bin Quhafah. Melalui ajakan Abu Bakar, beberapa orang menerima ajakannya, yaitu Usman bin Affan, Abdur Rahman bin Auf, Talhah bin Ubaidillah, Saâad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam. Setelah itu, Abu Ubaidah bin Jarrah dan beberapa penduduk Mekah turut pula menyatakan keislamannya dan menerima ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Kegiatan dakwah secara rahasia ini berlangsung selama tiga Kerasulan Nabi Muhammad saw. dan Wahyu PertamaMenurut beberapa riwayat yang sahih, Nabi Muhammad saw. pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramaan saat usianya 40 tahun. Malaikat Jibril datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw., yaitu al- Nabi Muhammad saw. menerima ayat-ayat al-QurâÄn secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Ayat-ayat yang turun sejauh itu dikumpulkan sebagai kompilasi bernama al-Mushaf yang juga dinamakan al-Qurâ Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw. di MekahAqidah. Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. untuk membawa ajaran tauhid. Masyarakat Arab yang saat ia dilahirkan bahkan jauh sebelum ia lahir, hidup dalam praktik Mulia. Dalam hal akhlak, Nabi Muhammad saw. tampil sebagai teladan yang baik ideal. Sejak sebelum menjadi nabi, ia telah tampil sebagai sosok yang jujur sehingga diberi gelar oleh masyarakatnya sebagai al-Amin yang dapat dipercaya.B. Strategi Dakwah Rasululah saw. di MekahAda dua tahapan yang dilakukan Rasulullah saw. dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu dakwah secara sembunyi-sembunyi yang hanya terbatas di kalangan keluarga dan sahabat terdekat dan dakwah secara terang-terangan kepada khalayak Dakwah secara Rahasia/Diam-diam al-Daâwah bi al-SirrRasulullah SAW menyeru untuk masuk Islam, orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Beberapa kerabat yang memenuhi dakwah Rasulullah antara lainKhadijah binti Khuwailid istri Rasulullah SAW, wafat tahun ke-10 dari kenabian, Ali bin Abu Thalib saudara sepupu Rasulullah SAW, masuk Islam saat berusia 10 tahun, Zaid bin Haritsah anak angkat Rasulullah SAW, wafat tahun 8 H = 625 M, Abu Bakar Ash-Shiddiq sahabat dekat Rasulullah SAW, yang hidup dan tahun 573 â 634 M, Ummu Aiman pengasuh Rasulullah SAW pada waktu kecil.Selanjutnya secara perlahan tapi pasti, pengikut Rasulullah saw. makin bertambah. Di antara mereka adalah Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Said bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auf, Taha bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Fatimah bin Khattab dan suaminya Said bin Zaid al-Adawi, Arqam bin Abil Arqam, dan beberapa orang lainnya yang berasal dari suku yang masuk Islam, pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah disebutkan di atas disebut Assabiqunal Awwalun pemeluk Islam generasi awal. Ajaran Islam bisa diterima dan dianut oleh mereka karena hal-hal sebagai berikut Pribadi Rasulullah saw. yang begitu jujur dan amanah al-Amin, sabar, bijaksana, dan lemah-lembut dalam menyampaikan ajakan serta ajaran Islam yang rasional, logis, dan universal, menghargai hak-hak asasi manusia, memberikan hak yang sama, keadilan, dan kepastian hidup setelah matiMenyempurnakan ajaran-ajaran sebelumnya, yaitu ajaran-ajaran yang dibawa oleh para rasul terdahulu berupa penyembahan terhadap Allah Swt..Kesadaran akan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lama yang begitu jauh dari nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai Dakwah secara Terang-terangan al-Daâwah bi al-JahrDakwah secara terang-terangan ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Qurâan Surah 26 dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain sebaga berikutMengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang sudah masuk Islam, tetapi merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Jaâfar bin Abu Thalib, dan Zaid bin SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang berada dan bertempat tinggal di sekitar Kaâbah untuk berkumpul di Bukit periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib paman Nabi SAW dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin Khattab 581-644 M.C. Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah saw, diantaranya adalah sebagai berikutKesombongan dan Keangkuhan. Bangsa Arab jahiliah dikenal sebagai bangsa yang sangat angkuh dan sombongFanatisme Buta terhadap Leluhur. Kebiasaan yang telah mengakar kuat dan turun-temurun dalam melaksanakan penyembahan berhala dan kemusyrikan dan Persaingan Kekuasaan. Penolakan mereka terhadap ajaran Rasulullah saw. secara politis dapat melemahkan eksistensi dan pengaruh kekuasaan Contoh-Contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah saw. dan Para PengikutnyaBerikut adalah contoh-contoh penyiksaan kafir Qurasiy terhadap Rasulullah saw. dan para Jahal mencerca dan menghina Rasulullah saw, namun beliau dilindungi oleh Hamzah bin Abi Muâit menyiksa Rasulullah saw. dengan menjerat leher Rasulullah saw. dengan sorbannya dan menyeret ke luar masjid. Beberapa orang datang menolong Rasulullah saw. karena takut kepada Bani Lahab dan istrinya Ummu Jamil yang tak pernah berhenti melemparkan barang-barang kotor kepada Rasulullah..Quraisy memboikot kaum muslimin. Pemboikotan ini mengakibatkan kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaraan bagi kaum muslim. Untuk meringankan penderitaan kaum muslimin, mereka pindah ke suatu lembah di luar Kota Perjanjian AqabahDakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yastrib Madinah. Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13 orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi. Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan Baiâatul Aqabah. Isi Baiâatul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat Islam Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah SAW. Selain itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para pengikutnya agar berhijrah ke Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin1. Hijrah Ke HabsyiHijrah ke Habsyi dilakukan kaum muslimin dalam dua gelombang, rombongan pertama kaum muslimin yang berjumlah lebih kurang 11 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, pada tahun ke 5 bulan ke tujuh kenabian. Dilanjutkan dengan rombongan hijrah kedua hingga keseluruhannya berjumlah 83 orang laki-laki dan 18 orang hijrah ke Abisinia ini dipandang sebagai hijrah pertama dalam Islam. Kaum Quraisy berusaha merusak kedudukan mereka di Habsyi. Maka mereka mengirim utusan dipimpin Abdullah bin Abi Rabiâah dan Amr bin âAsh serta memberi hadiah untuk raja dan memintanya agar menyerahkan kaum muslimin kepada mengatakan kepada raja bahwa kaum muslimin menjelek-jelekkan Isa dan ibundanya. Tatkala raja Najasyi menanyakan hal tersebut kepada kaum muslimin, dan merekapun menjelaskan pandangan Islam tentang Isa dengan sebenar-benarnya, maka raja mengamankan mereka dan menolak untuk menyerahkan mereka kepada Kaum Quraisy2. Hijrah ke MadinahNabi Muhammad saw. dengan ditemani oleh Abu Bakar berhijrah ke Yasrib. Sesampai di Quba Nabi menginap di rumah Umi Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang dibangun pada masa Islam yang kemudian dikenal dengan Masjid Nabi memasuki Yasrib, ia dielu-elukan oleh penduduk kota itu dan menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan. Sejak itu, nama Yasrib diganti dengan Madinatun Nabi Kota Nabi atau sering pula disebut dengan Madinatun Munawwarah Kota yang Bercahaya. Dikatakan demikian karena memang dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh penjuru Menerapkan Perilaku MuliaPerilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah saw. pada periode Mekah di antaranya adalah seperti Memiliki Sikap TangguhMemiliki Sikap Tangguh Dalam upaya meraih kesuksesan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. ketika ia berjuang memberantas kemusyrikan. Sikap tangguh dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat di antaranya. seperti waktu untuk belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan prestasi yang terus-menerus mencoba sesuatu yang belum dapat dikerjakan sampai ditemukan solusi untuk segala peraturan di sekolah sebagai bentuk pengamalan sikap disiplin dan tanggung segala perintah agama dan menjauhi larangannya dengan penuh putus asa ketika mengalami kegagalan dalam meraih suatu keinginan. Jadikanlah kegagalan sebagai cambuk agar tidak mengalaminya lagi di kemudian hari2. Memiliki Jiwa BerkorbanPerilaku yang mencerminkan jiwa berkorban dalam kehidupan sehari-hari misalnya seperti waktu sebaik mungkin untuk kegiatan yang bermanfaatMendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan sebagian harta untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
Nabi Muhammad SAW merupakan rasul terakhir yang diutus oleh Allah Swt, sekaligus penerima kitab suci terakhir sebagai penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya. Apakah kamu mengetahui bagaimana perjalanan Nabi Muhammad SAW saat berada di Mekah? Apakah kamu tahu kapan Nabi Muhammad di utus menjadi rasul dan pada usia berapakah itu? Nah, kali ini kamu akan mengetahui lebih jelas dan lebih ringkas. Perjalanan Nabi Muhammad SAW di Mekah Bagi kamu yang beragama muslim sekaligus seorang pelajar pasti kamu akan menjumpai banyak pertanyaan di sekolahan saat pelajaran agama. Nah, bagi kamu yang sudah lupa seharusnya jangan dilupakan ataupun belum mengetahuinya, kamu bisa mempelajari dibawah. 1 Pertanyaan Dasar Seputar Kerasulan Nabi Muhammad SAW Kapan sih Nabi Muhammad SAW pertama kali diangkat menjadi Rasul dan pasa usia berapakah itu? Nabi Muhammad SAW pertama kali diangkat menjadi rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat berusia 40 tahun. Melalui siapakah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu? Menerima wahyu melalui malaikat Jibril dan pertama kali menerima surat Al-Alaq ayat 1-5. Saat diangkat menjadi rasul, Nabi Muhammad SAW menerima apa? Nabi Muhammad SAW menerima ayat 1-7 surat Al-Muddasir. Berapa lamakah Nabi Muhammad SAW menerima Al-Qurâan? Nabi Muhammad SAW menerima Al-Qurâan berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun dan diturunkan berdasarkan Asbabun Nuzul, dalam bahasa Indonesia berarti sebab atau kejadian yang mendasari turunnya ayat. 2 Ringkasan Perjalanan Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah Nabi Muhammad SAW setelah diangkat menjadi Rasul kemudian berdakwah Agama Islam. Awalnya berdakwah secara rahasia dan hanya mengajak orang-orang terdekatnya saja. Laki-laki dewasa yang pertama kali memeluk Islam yaitu Abu Bakar bin Quhafah dan kemudian menyebarkan Agama Islam. Setelah mendapat perintah Allah Swt. melalui Surah Asy-Syuâara ayat 214-216 dan Surah Al-Hijr ayat 94, Nabi Muhammad SAW berdakwah secara terang-terangan dengan mengumpulkan keluarganya di rumah. Saat berdakwah di rumah, Abu Jahal mengacaukannya tetapi kemudian Ali bin Abi Talib membela Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW gagal mengajak sebagian kerabatnya, kemudian Nabi Muhammad naik ke Bukit Sada dan menyeru manusia, tetapi Abu Lahab kembali membuat gaduh. Kemudian turunlah Surah Al-Lahab. Dakwah Nabi Muhammad SAW mendapatkan tantangan dan perlawanan dari Quraisy kemudian untuk menghindari siksaan, Nabi Muhammad SAW memerintahkan sahabatnya hijrah ke Abisinia. Setelah orang Quraisy tidak mau menerima dakwah Nabi, Ia pun mengalihkan dakwahnya kepada kabilah-kabilah Arab di luar Quraisy. Nabi Muhammad SAW mencoba megajak orang-orang Taif tetapi ditolak, diejek, diusir, dan dilempari. Tetapi Nabi Muhammad tidak putus asa dan kemudian Nabi mengadakan perjanjian Aqabah pertama dan kedua. Setelah perjanjian Aqabah kedua, Nabi pun berhijrah ke Madinah. Dakwah Nabi Muhammad SAW berlangsung selama 13 tahun. Selama itu, Nabi Muhammad selalu menanamkan nilai-nilai tauhid dan mengajarkan akhlak mulia. 3 Catatan Penting Dari Perjuangan Dakwah Rasulullah Alasan kaum kafir menolak dan menentang ajaran-ajaran yang dibawa Rasulullah SAW Kesombongan dan keangkuhan yang dimiliki oleh orang kafir waktu itu Fanatisme buta terhadap leluhur Eksistensi dan persaingan kekuasaan Perilaku yang dapat diteladani dari perjuangan dakwah Rasulullah SAW saat di Mekah Memiliki sikap yang tangguh Memiliki jiwa berkorban yang besar Tidak mudah putus asa Tidak mudah tersulut emosi dan selalu menghadapi dengan kebaikan
materi meneladani perjuangan rasulullah saw di mekah